Sabtu, 16 Januari 2016

Gunung Patah Masih Merupakan Misteri : Habitat Satwa Liar tersisa di Bukit Barisan

Informasi di bawah sangat menarik, kami sempat menelusuri keberadaan gunung patah melalui google satelit, woow menakjubkan, pasti ini rumah saya #siamang, saya mencoba kontak leader pendakian yang katanya akan menggelar operasi pendakian Gunung Patah di tahun 2016.


ups ternyata senior, dan diskusi panjang inilah awal dibangun Blogger Siamang Rimba.

Berdasarkan Informasi para pendaki Alumni gunung Patah Ini, mereka tak hanya menemukan siamang tapi kerabat saya pun ada di kawasan ini #Owa sumatera(Hylobates agilis), menakjubkan bukan.


berikut informasi mengenai misteri Gunung Patah yang kami ambil sumbernya dari Groups tertutup pendaki gunung patah, semoga pendakian 2016 bisa terbuka untuk umum.

Tahun 2001 beberapa rekan dari Mapala Dinamik UMS ( Univ Muhamadyah Surakarta) mengajak bergabung untuk dapat memandu pendakian Gunung Patah, dikarenakan informasi dan peta topografi yang sulit di cari maka xpdc ini di urungkan.

Tahun 2002 pendakian mulai dirintis dengan informasi dan bantuan peta dari RPU (Rhino protection Unit) program konservasi badak, yang pernah melakukan patroli dan survey dikawasan gunung ini, berbekal informasi tersebut di lakukan eksplorasi pendakian melalui desan manau 9, padangguci oleh 9 orang anggota Kampala FP UNIB, pendakian hanya mencapai titik optimum 1800 mdpl sisi kanan sungai cawang kidau.

Sumber Foto by Google Map

Tahun 2007 beberapa rekan palasostik memulai melakukan eksplorasi melalui sisi timur dari gunung ini, yaitu melalui Desa candi yang masuk ke dalam kab lahat, berdasarkan report para pendaki bahwa kawan palasostik telah berhasil mencapai puncak patah, namun untuk kawah dan dan danau tidak ditemukan.

Beberapa pendaki dari sumsel telah melakukan pendakian di gunung ini, bahkan organisasi pendaki gunung penempuh rimba tertua indonesia juga telah melakukan ekaplore namun report mengenai kondisi puncak, kawah dan jalur belum pernah terpublis.

Di tahun 2015 bulan mei, beberapa ex pendaki gn patah 2002 dengan tambahan personel yang masih muda mencoba melakukan eksplorasi kembali dari jalur yang sama melalui padangguci, lebatnya vegetasi dan faktor curah hujan yang tinggi, misi pendakian hanya nencapai ketinggian optimum 2418 mdpl, 150 meter lagi mencapai puncak danau yang ketinggianya 2550 mdpl.

Agustus 2015 beberapa pendaki dari mahasiswa UMY mencoba melakukan eksplorasi dari jalur timur sumsel, misi berhasil pada puncak gunung patah.

September 2015 beberapa pendaki dari muara enim mencoba melakukan pendakian dari sisi timur laut, dan para pendaki berhasil menemukan tapal batas propinsi juga puncak kawah yang ketinggiannya 2600 mdpl.

Gunung patah masih menjadi misteri, apakah merupakan gunung vulkanik yang membahayakan atau hanyalah gunung api purba, kerapatan vegetasi memperkaya ragam jenis satwa liar.

Dari peta satelit bahwasannya kawasan gunung patah merupakan salah satu hutan tropis yang msih alami di sepanjang bukit barisan dari NAD hingga lampung.

Anda tertarik bergabung dalam pendakian Explorasi gunung patah, siapkan fisik dan perlengkapan anda, Bulan mei kita berpetualang !  Hubungi : Jack Rimbawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar