Berwisata ke alam liar atau wilayah konservasi dapat menyuguhkan dan menambah pengalaman berbeda. Tidak itu saja, berwisata ke wilayah konservasi juga akan membuka wawasan kita tentang pentingnya pelestarian lingkungan hidup dan merasakan secara langsung dampak dari kerusakan lingkungan.
Merencanakan wisata ke wilayah konservasi pada dasarnya berprinsip pada perjalanan yang tanggung jawab pada konservasi lingkungan. Berikut beberapa tips mempersiapkan perjalanan dan saat berwisata ke alam liar atau wilayah konservasi :
1. Persiapkan barang bawaan dengan efisien
Berwisata ke alam liar mengharuskan kita untuk membawa barang secukupnya agar tidak merepotkan untuk dibawa. Buatlah list barang yang memang penting dan berguna untuk kebutuhan selama perjalanan mulai dari tempat minum, makanan secukupnya, obat-obatan sampai jas hujan.
Berwisata ke alam liar mengharuskan kita untuk membawa barang secukupnya agar tidak merepotkan untuk dibawa. Buatlah list barang yang memang penting dan berguna untuk kebutuhan selama perjalanan mulai dari tempat minum, makanan secukupnya, obat-obatan sampai jas hujan.
2. Berpakaian yang layak
Umumnya alam liar atau wilayah konservasi adalah berupa hutan, oleh karena itu pakaian yang layak perlu dijadikan perhatian. Terlebih lagi untuk menghormati budaya lokal, karena dibeberapa tempat, pakaian yang sopan sangat diharuskan. Waspada terhadap gigitan serangga dan pakailah alas kaki yang nyaman untuk perjalanan lapangan.
Umumnya alam liar atau wilayah konservasi adalah berupa hutan, oleh karena itu pakaian yang layak perlu dijadikan perhatian. Terlebih lagi untuk menghormati budaya lokal, karena dibeberapa tempat, pakaian yang sopan sangat diharuskan. Waspada terhadap gigitan serangga dan pakailah alas kaki yang nyaman untuk perjalanan lapangan.
3. Patuhi peraturan yang ada
Wilayah konservasi pada umumnya memiliki peraturan-peraturan tertentu yang bertujuan agar tidak mengganggu satwa liar atau menjaga kelestarian lingkungan. Seperti contohnya tidak membuang sampah sembarangan. Masukanlah sampah ke tas terlebih dahulu dan buang disaat memang ada tempat sampah.
Wilayah konservasi pada umumnya memiliki peraturan-peraturan tertentu yang bertujuan agar tidak mengganggu satwa liar atau menjaga kelestarian lingkungan. Seperti contohnya tidak membuang sampah sembarangan. Masukanlah sampah ke tas terlebih dahulu dan buang disaat memang ada tempat sampah.
4. Dengarkan apa kata pemandu
Kita tidak perlu khawatir dan takut untuk berwisata ke alam liar karena biasanya di wilayah konservasi, turis diizinkan masuk dengan didampingi pemandu. Patuhi pemandu agar tidak tersesat atau malah melukai diri sendiri.
Kita tidak perlu khawatir dan takut untuk berwisata ke alam liar karena biasanya di wilayah konservasi, turis diizinkan masuk dengan didampingi pemandu. Patuhi pemandu agar tidak tersesat atau malah melukai diri sendiri.
5. Bersikap baik
Selain mematuhi peraturan dan pemandu, kita juga diharuskan untuk menjaga sikap dan lisan. Menghormati keaneka ragaman hayati khususnya satwa liar dan juga menghormati warga lokal atau masyarakat adat.
Selain mematuhi peraturan dan pemandu, kita juga diharuskan untuk menjaga sikap dan lisan. Menghormati keaneka ragaman hayati khususnya satwa liar dan juga menghormati warga lokal atau masyarakat adat.
Biasanya para traveller yang sudah biasa berwisata ke alam liar dan wilayah konservasi sudah tidak asing dengan prinsip aturan “take nothing but pictures, leave nothing but footprints and kill nothing but time”. Dengan mematuhi dan menghormati peraturan wilayang yang ada dan bersikap baik, kita siap menambah wawasan konservasi.
Sumber : kampalafpunib.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar