Senin, 06 Februari 2017

Emergency Call


POS SAR BENGKULU

Radio Vhf frek 14.333.0

HP 
081266118158 (an. Dazair S.Sos)
081367400541 (an. Oten)
085268781187 (an. aan)


Laporkan kejadian atau musibah emergency di sekitar anda secepatnya..........
Radio Vhf frek 14.333.0
sumber : BASARNAS BENGKULU

Selasa, 01 November 2016

Simpai Penghuni Hutan Lindung Bukit Daun

Deforestasi kawasan hutan Lindung Bukit Daun di Kabupaten Bengkulu Tengah, akibat perambahan hutan untuk perkebunan kopi mempengaruhi habitat Simpai yang merupakan primata pemakan daun dan buah-buahan. Secara langsung berpengaruh pada penyebaran benih sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup hutan yang berdampak pada penurunan drastis dalam penyimpanan karbon alami Bumi.
(foto : Simpai (Presbytis m. melalophos) penghuni Hutan Lindung Bukit Daun sedang memakan biji) International Primate Protection LeagueAmerican Primate Conservancy
Simpai (Presbytis m. melalophos) penghuni Hutan Lindung Bukit Daun sedang memakan biji. Deforestasi kawasan hutan Lindung Bukit Daun di Kabupaten…
RMOLBENGKULU.COM

Selasa, 04 Oktober 2016

Peta Topografi Gunung Api Bukit Kaba Bengkulu


Gunung Kaba atau lebih dikenal dengan Bukit Kaba. Gunung ini terletak di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupuh Rejang Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Provinsi Bengkulu. Kota terdekat gunung ini adalah Kota Curup.  Bukit Kaba mempunyai ketinggian sekitar 1.950 Mdpl.

Gunung Kaba, yang memiliki 8 kawah di puncak. Secara geografis terletak pada 3˚31’0” Lintang Selatan, dan 102˚37’0” Bujur Timur,

Gunung ini bertipe strato dengan ketinggian 1952 m dpl. Pos pengamatan gunung api ini terletak di Gunung Kaba, Desa Sumber Urip, Kec. Sambirejo, Kab.Rejanglebong, Bengkulu, pada koordinat 3˚28’41,70” LS dan 102˚38’41,90”BT dengan ketinggian 1182 m dpl.


Dibawah ini ada beberapa Peta 3d beberapa gunung di indonesia sudah ada di dalamnya waypoint dan track log nya, barang kali bisa dijadikan bekal adventure mountainers semua,

click Source cetak Print A3
Peta Topografi Gunung Api Bukit Kaba Bengkulu

Jenis peta topografi gunung lainnya buka Lentera Merah

Sabtu, 24 September 2016

Mantra-Mantra Dari Balik lembah Belantara Rimba, Sebuah Kekuatan Bagi Para Pendaki.

Mantra-Mantra dari lembah-lembah, Sebuah Kekuatan Bagi Para Pendaki.

Aku masih ingat, saat masih sekolah dulu, tepatnya saat masih duduk di bangku SMP, Seorang Kyai bertanya padaku, "apakah kesukaanmu (Hobby) Mendaki gunung nak ?" "Enggih Mas yai", jawabku singkat. Seorang ustad muda yang baru saja lulus dari gontor tersebut tetap saja aku harus memanggilnya kyai, walaupun muda, namanya anak kyai tetap harus di panggil kyai, dan untuk beberapa tahun lama beliau menjadi guru ngaji keluarga kami.

Itulah awal perkenalan kami, dan saya memulai berguru dengan beliau, banyak hal yang beliau ajarkan, tentang mengenal Gusti allah sejatinya, bahkan dalam mengaji beliau tak mengajurkan untuk mengqatamkan alquran, " kamu pahami arti dan makna dari kitab itu, satu-persatu kau baca arabnya dan bacalah tafsir terjemahannya, agar kau paham isinya bukan sekedar membaca huruf arab" itulah pesan beliau .

sebuah rapalan matra beliau berikan untuk di amalkan disaat kau mulai perjalanan, pendakianmu, atau pengelanaamu, agar kau di lindungi gusti allah, bacalah di mulai dengan al-fatihah dan bacalah  ini 


أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A'udzu Bikalimaatillaahit Taammaati min Syarri Maa Khalaq  (HR. Muslim)
(HR. Muslim)

"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya.

Siapa yang membaca doa ini dengan benar, maka ia akan terlindungi dari berbagai gangguan, keburukan, dan kejahatan (seperti sakit atau pengaruh buruk) yang ditimbulkan oleh makhluk yang memiliki keburukan dan potensi jahat, seperti jin, manusia, dan selainnya, baik yang nampak atau tersembunyi sehingga ia meninggalkan termpat tersebut. Seperti sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Maka tak ada sesuatupun yang membahayakannya sehingga ia beranjak dari tempatnya tersebut."


Buat saya doa itu adalah penuntun dalam perjalanan, pernah kami tersesat, atau pernah saya merasakan dinginnya badai yang menerpa tubuh kami di antara onak duri yang entah saat itu kami berada dimana,

Seorang senior menegurku, "boy ngapain komat kamit kelak ke sapo", aku tetap membaca doa-doa tersebut dalam hati sambil cengegesan. hehhehehe. Alhamdulillah hujan berhenti dan kami bisa menemukan camp.

Pernah juga di saat kaki kami sudah luka-luka, bahan logistik tinggal 1x makan, dan perjalanan balik masih 4  karvak lagi, yang di logikan gak masuk akal, dalam 3 jam bisa menembus hingga menemukan pondok-pondok perambah. Semuanya terlindungi atas doa-doa yang di mohonkan untuk perlindungan kami, Alhamdulillah semua di IJABAH.

Jika seseorang melakukan sebab syar'i (doa ini) yang diajarkan Nabi, lalu tidak didapatkan manfaatnya, maka itu bukan karena doanya yang ada cacat, salah atau tidak benar. Tetapi karena adanya mawani' (penghalang) dari dikabulkannya doa tersebut. - BUKAN karena doanya tidak mujarab, Maka hendaknya  introspeksi diri dan mencari tahu apa yang menghalangi dari terkabulnya doa perlindungan yang dibacanya tersebut. Mungkin, karena makanan yang tidak halal, banyaknya kemaksiatan yang dikerjakan, atau mungkin masih ada durhaka kepada orang tua. Wallahu Ta'ala A'lam

Lalu bagaimana jika saya pendosa ? gusti allah mboten sare dan maha tahu, asal bersungguh-sungguh dalam pemohonan pertolongan kepadaNYa.

"Tuhan, selama ini aku jarang berdoa padamu, tapi aku janji kalau Kamu menolongku, aku akan rajin menyembahmu" dan segeralah mengambil wudhu lakukan pertobatan.

Doa-doa yang dipanjatkan adalah mantera kekuatan dan perlindungan bagi para kita para pendaki," gunung adalah tempat suci, di mana gusti allah Menampakan Diri kepada Nabi Musa, dalam sebuah ayat di sebutkan "Gunung menjadi tempat Allah SWT memperlihatkan kebesarannya dan menyadarkan Nabi Musa AS untuk bertaubat. Ini dijelaskan dalam surat (QS: Al-A'raf Ayat: 143)

“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman". (QS: Al-A'raf Ayat: 143)

Allah SWT begitu mengingatkan begitu pentingnya gunung bagi kehidupan umat manusia. Bahkan Allah menyebutkan gunung dalam Al-Qur’an. Semua ciptaan itu ada tujuannya agar manusia sujud pada penyembahan yang sebenarnya.  Semoga informasi ini menginspirasi dan terimakash sudah membaca.

DOA SEORANG PENDAKI, by sahabat pendaki #Emilwe


Tuhan,
kali ini aku mendaki gunung yang sedemikian tinggi.
aku tahu,
aku membawa beban yang berat.

aku tahu,
aku membawa tanya yang sedemikian sarat.

tapi dengan namaMu,
setapak demi setapak ikhlas aku jalankan.

tapi dengan rahmatMu,
kasar dan jalang, ikhlas aku tempakan.

aku tahu mungkin menemui angin dingin,
ganas badai -jurang -atau juga jalan yang licin.

beri aku ketabahan -beri aku kekuatan -beri aku jalan,

hingga suatu ketika :
ijinkan aku menjejakkan kaki disana,
di puncak tertinggi.

melihat cahaya merah matahari terbit,
duduk ta’zim dalam genggaman -diriMu
yang menganugerahkan kepuasan dan ketakjuban,
sampai sedemikian dalam.

Amin.

Source Lentera Merah

Kamis, 18 Agustus 2016

Kamis, 18/08/2016 - 09:22 WIB
Berita Utama / Curup Ekspress | koni - Bengkulu Ekspress

Merah Putih Raksasa Berkibar Di Bukit Kaba


Bendera raksasa yang dikibarkan para pendaki di puncak Bukit Kaba dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71
CURUP, BE– Puncak Gunung Api Kaba atau yang lebih dikenal dengan Bukit Kaba kembali menjadi lokasi pengibaran bendera bagi para pendaki tak terkecuali pada HUT RI ke-71 kemarin. Bahkan tak tanggung-tanggung bendera raksasa dengan ukuran 17 X 8 meter dikibarkan para pendaki diketinggian 1.938 meter dari permukaan laut (mdpl).
Pengibaran bendera merah putih di puncak tertinggi Kabupaten Rejang Lebong tersebut dilaksanakan di lapangan Bukit Gajah atau yang sering disebut para pendaki dengan kawasan Padang Masyar. Sebelum pengibaran bendera raksasa diawali terlebih dahulu dengan upacara dikawasan Bukit Gajah yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.
Setelah selesai upacara kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera raksasa dengan cara, bendera tersebut dibawa sejumlah pendaki menuju Bukit Gajah. Setelah tiba dipuncak Bukit Gajah yang masih dalam kawasan Puncak Gunung Kaba, para pendaki langsung membentangkan bendera yang ukurannya menyamai luas lapangan futsal tersebut dengan diiringi lagu indonesia raya oleh semua pendaki yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Terkait dengan pelaksanaan upacara di puncak Gunung Kaba, menurut salah satu panitia Rio, tema yang digunakan panitia dalam peringatan 17 Agustus tahun 2016 ini masih berkutik dengan masalah kebersihan di puncak bukit kaba. Karena menurutnya saat ini yang masih menjadi masalah besar diatas puncak bukit kaba adalah masalah sampah dari para pendaki sendiri.
“Saat ini animo para pendaki untuk mendaki bukit kaba ini sangat tinggi, namun hal tersebut menimbulkan masalah baru karena kesadaran pada pendaki terhadap sampah yang mereka bawa sendiri masih sangat rendah,” jelas Rio.
Oleh karena itu, Rio bersama panitia lainnya berharap agar para pendaki bisa menjaga kebersihan Bukit Kaba. Dimana salah satu langkah nyata yang bisa diwujudkan para pendaki untuk menjaga kebersihan yaitu minimla dengan membawa sampah mereka sendiri.
“Menjaga kebersihan gunung ini adalah tanggung jawab kita bersama. bila kita masih ingin menikmati keindahan gunung ini tentunya kita harus bisa menjaga kebersihannya,” ujar Rio.
Dalam kesempatan tersebut, Rio juga menjelaskan, untuk panitia upacara HUT RI di puncak Bukit Kaba tahun ini menjadi tanggungjawab para pendaki dari Kabupaten Rejang Lebong. Menurutnya panitia ini agar bergantia setiap tahunnya, dimana untuk tahun depan panitia kegiatan akan dipercayakan kepada para pendaki dari Kabupaten Kepahiang dan akan terus berganti setiap tahunnya.
Menurut Rio dengan bergantiannya panitia dalam peringatan HUT RI di puncak Bukit Kaba ini, diharapkan para pendaki Bukit Kaba bisa menjaga kekompakan dan tali silaturahmi serta memiliki rasa kebersamaan untuk menjaga kelestarian Bukit Kaba.
Disisi lain, untuk jumlah para pendaki pada HUT RI ke-71 ini diprediksi mencapai 3 ribu pendaki baik dari Provinsi Bengkulu maupun luar Provinsi Bengkulu. Menurut Pendi salah satu penjaga pos pendakian Bukit Kaba, para pendaki sudah mulai mendaki sejak tanggal 15 Agustus.
“Ini sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya, dimana setiap tanggal 17 Agustus selalu dipenuhi oleh para pendaki yang ingin mengikuti upacara di puncak,” singkat Pendi.(251)

Selasa, 21 Juni 2016

Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Gunung Kaba

Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Gunung Kaba

Sumber :Vulkanologi Indonesia

Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Bengkulu

sumber Vulkanologi Indonesia